Indeks
bismillaahirrohmaanirrohiim...
assalaamu'alaykum warohmatulloh wabarokaatuh...
apa kabar adik-adikku dipalestina sana?
mungkin kau sudah jenuh dengan air mata yang terus-terusan mengalir
lelah dengan keterjajahan.
bosan karena selalu merasa kehilangan
muak menyaksikan segala bentuk kebiadaban
kecewa dengan kakak yang tak kunjung datang kesana
maafkan kakak ya adikku...
adikku....
saat anak-anak seusiamu tertidur pulas di atas kasur empuknya,
mungkin kau harus tertidur dalam terowongan atau di bawah puing-puing bangunan.
saat anak-anak yang lain sedang asyik berfoto ria dengan badut di taman hiburan,
mungkin kau sedang dijadikan objek foto bersama anjing-anjing yang kelaparan.
saat anak-anak lain belajar hitung-hitungan di bangku sekolahnya, mungkin kau sedang menghitung berapa kali jumlah ledakan yang kau dengar, menghitung berapa nyawa yang kau ikhlaskan.
saat anak-anak lain memunguti mainan-mainannya yang tercecer di lantai rumahnya,
kau dengan semangat membara memunguti batu-batu untuk melempar musuh-musuh Allah.
saat anak-anak lain memegang joystick playstation,
kau mungkin sedang memegang sniper atau mengokang AK-47.
kau mungkin masih anak-anak, masih rapuh, tapi kau jauh lebih tangguh!!
kau adalah bait-bait perlawanan
menulismu tak kan pernah habis
memperjuangkanmu tak kan pernah usai
tak kan ada akhir....
Hingga kaki-kaki kita menginjak taman syurga..
Aamiin....InsyaAlloh...
Adik-adikku sayang, bersabarlah...karena sesungguhnya dunia hanya sementara, akhirat selamanya
mati itu pasti, dan tak ada yang lebih indah ketika menjemputnya dengan syahid.
berbahagialah...
dan, bersyukurlah...
kakak iri padamu. sungguh!!
suatu saat nanti, ketika berita kemenangan sampai ke setiap telinga...
kita akan tersenyum pada mimpi-mimpi kita...
assalaamu'alaykum warohmatulloh wabarokaatuh...
apa kabar adik-adikku dipalestina sana?
mungkin kau sudah jenuh dengan air mata yang terus-terusan mengalir
lelah dengan keterjajahan.
bosan karena selalu merasa kehilangan
muak menyaksikan segala bentuk kebiadaban
kecewa dengan kakak yang tak kunjung datang kesana
maafkan kakak ya adikku...
adikku....
saat anak-anak seusiamu tertidur pulas di atas kasur empuknya,
mungkin kau harus tertidur dalam terowongan atau di bawah puing-puing bangunan.
saat anak-anak yang lain sedang asyik berfoto ria dengan badut di taman hiburan,
mungkin kau sedang dijadikan objek foto bersama anjing-anjing yang kelaparan.
saat anak-anak lain belajar hitung-hitungan di bangku sekolahnya, mungkin kau sedang menghitung berapa kali jumlah ledakan yang kau dengar, menghitung berapa nyawa yang kau ikhlaskan.
saat anak-anak lain memunguti mainan-mainannya yang tercecer di lantai rumahnya,
kau dengan semangat membara memunguti batu-batu untuk melempar musuh-musuh Allah.
saat anak-anak lain memegang joystick playstation,
kau mungkin sedang memegang sniper atau mengokang AK-47.
kau mungkin masih anak-anak, masih rapuh, tapi kau jauh lebih tangguh!!
kau adalah bait-bait perlawanan
menulismu tak kan pernah habis
memperjuangkanmu tak kan pernah usai
tak kan ada akhir....
Hingga kaki-kaki kita menginjak taman syurga..
Aamiin....InsyaAlloh...
Adik-adikku sayang, bersabarlah...karena sesungguhnya dunia hanya sementara, akhirat selamanya
mati itu pasti, dan tak ada yang lebih indah ketika menjemputnya dengan syahid.
berbahagialah...
dan, bersyukurlah...
kakak iri padamu. sungguh!!
suatu saat nanti, ketika berita kemenangan sampai ke setiap telinga...
kita akan tersenyum pada mimpi-mimpi kita...
