Indeks
Bukan rahasia lagi kalau BlackBerry kini sudah menjadi sasaran empuk cybercriminal. Berkat popularitasnya yang kian menanjak, pengguna gadget ini juga semakin memuncak. Kegiatan sehari-hari banyak mereka lakukan di sini, seperti berkirim pesan, e-mail, dan tentunya akses jejaring sosial.
Tak heran, penjahat maya menjadi tertarik untuk mengintip isinya melalui aplikasi mata-mata alias spyware. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan lewat spyware antara lain menyadap percakapan, membaca SMS dan e-mail, dan bahkan melacak lokasi pengguna via GPS. Gawatnya, aplikasi jahat semacam ini sekarang dapat diperoleh dengan mudah. Cukup membayar US$ 50 kepada beberapa pengembang seperti FlexiSPY atau Retina-X Studio (Mobile-Spy), penjahat sudah bisa mendapatkan file instalasi spyware untuk dipasang di BlackBerry calon korban. Kalau sudah diinstal, aplikasi bakal beroperasi secara tersembunyi tanpa ketahuan si pemilik BB.
Beranjak dari kenyataan tersebut, Sheran Gunasekera mengembangkan aplikasi pendeteksi spyware khusus BlackBerry, bernama Kisses. Perangkat lunak ini mampu menampilkan daftar aplikasi yang sedang berjalan dalam BlackBerry, termasuk yang tersembunyi seperti spyware. Jika Kisses menemukan spyware produksi FlexiSPY dan Mobile-Spy, ia bakal langsung menghapusnya. Secara garis besar, cara kerja aplikasi ini serupa dengan anti-spyware di PC.
Sejak dirilis awal Desember lalu, aplikasi kecil berukuran 39 kB ini telah diunduh lebih dari 5000 pengguna. Jika Anda ingin menjajalnya, silakan unduh secara gratis di BlackBerry App World: http://appworld.blackberry.com/webstore/content/4762. Hingga saat ini, tipe BlackBerry yang didukung Kisses adalah: BlackBerry 8110, 8120, 8700 Series, 8800, Curve 8900, Curve 8310, Tour, Storm, dan Bold 9000, dengan OS minimum versi 4.2.1 ke atas.
Sheran, seorang Director of Security pada Hermes Consulting yang berkantor di Jakarta ini, sebelumnya juga pernah menciptakan PhoneSnoop. Ini merupakan aplikasi spyware konsep yang sengaja ia buat untuk menunjukkan celah-celah keamanan pada BlackBerry. PhoneSnoop bisa digunakan untuk mengontrol BlackBerry korban dari jarak jauh dan mengaktifkan mikrofonnya sehingga penjahat dapat menguping obrolan di sekitar gadget ditempatkan.
Tak heran, penjahat maya menjadi tertarik untuk mengintip isinya melalui aplikasi mata-mata alias spyware. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan lewat spyware antara lain menyadap percakapan, membaca SMS dan e-mail, dan bahkan melacak lokasi pengguna via GPS. Gawatnya, aplikasi jahat semacam ini sekarang dapat diperoleh dengan mudah. Cukup membayar US$ 50 kepada beberapa pengembang seperti FlexiSPY atau Retina-X Studio (Mobile-Spy), penjahat sudah bisa mendapatkan file instalasi spyware untuk dipasang di BlackBerry calon korban. Kalau sudah diinstal, aplikasi bakal beroperasi secara tersembunyi tanpa ketahuan si pemilik BB.
Beranjak dari kenyataan tersebut, Sheran Gunasekera mengembangkan aplikasi pendeteksi spyware khusus BlackBerry, bernama Kisses. Perangkat lunak ini mampu menampilkan daftar aplikasi yang sedang berjalan dalam BlackBerry, termasuk yang tersembunyi seperti spyware. Jika Kisses menemukan spyware produksi FlexiSPY dan Mobile-Spy, ia bakal langsung menghapusnya. Secara garis besar, cara kerja aplikasi ini serupa dengan anti-spyware di PC.
Sejak dirilis awal Desember lalu, aplikasi kecil berukuran 39 kB ini telah diunduh lebih dari 5000 pengguna. Jika Anda ingin menjajalnya, silakan unduh secara gratis di BlackBerry App World: http://appworld.blackberry.com/webstore/content/4762. Hingga saat ini, tipe BlackBerry yang didukung Kisses adalah: BlackBerry 8110, 8120, 8700 Series, 8800, Curve 8900, Curve 8310, Tour, Storm, dan Bold 9000, dengan OS minimum versi 4.2.1 ke atas.
Sheran, seorang Director of Security pada Hermes Consulting yang berkantor di Jakarta ini, sebelumnya juga pernah menciptakan PhoneSnoop. Ini merupakan aplikasi spyware konsep yang sengaja ia buat untuk menunjukkan celah-celah keamanan pada BlackBerry. PhoneSnoop bisa digunakan untuk mengontrol BlackBerry korban dari jarak jauh dan mengaktifkan mikrofonnya sehingga penjahat dapat menguping obrolan di sekitar gadget ditempatkan.
