Indeks
World Vision Indonesia berharap agar ada lebih banyak orang dapat menjadi orang tua asuh dan memberikan kasih Kristus. Kaum muslim harus juga ikut menjadi orang tua asuh untuk menahan laju para misi itu.
Konser The Choir Company (TCC) yang diprakarsai oleh World Vision Indonesia pada Jumat (31/7) malam di Hall Senayan City, Jakarta mendulang sukses. Sebanyak 45 anak memperoleh santunan dari penyantun baru yang hadir pada konser �It�s Time� itu.
Meskipun masih relatif kecil, namun jumlah tersebut ibarat awan harapan sebesar telapak tangan yang makin besar dan nantinya mampu menurunkan hujan berkat yang lebat.
Sekitar 13-15 lagu dinyanyikan pada konser TCC malam itu, di antaranya: Be Glad, My Hope, Jesus Love me, dan lagu tema mereka It�s Time. Acara konser juga dimeriahkan oleh penampilan Delon dan Rio Febrian yang ikut serta mendukung acara penggalangan dana sponsorship World Vision Indonesia tersebut.
Selain itu, sekelompok anak binaan World Vision Indonesia di Jakarta juga turut menyanyikan sebuah lagu berjudul �Jesus Love me� bersama dengan TCC, yang mana menggugah segenap orang yang hadir ikut bernyanyi bersama membuat suasana makin meriah.
Emilia Sitompul (National Resources Development Director) World Vision Indonesia mengatakan bahwa saat ini jumlah anak santun di Jakarta berkisar 10.000 anak, yang mana kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga miskin dan sulit dijangkau.
Melalui acara Konser ini diharapkan dapat mengetuk hati para hadirin yang datang serta semua orang untuk ikut serta, menyantuni anak-anak yang sangat membutuhkan uluran kasih dengan menyumbangkan minimal Rp 150.000 per anak per bulan. Jumlah yang relatif tidak besar jika setiap harinya kita sisihkan Rp 3.000 bagi anak-anak yang sungguh membutuhkan. Nilai tersebut mungkin kecil bagi kita, namun amat berarti bagi anak-anak yang sungguh memerlukannya.
Siapa pun dapat menjadi penyantun bagi 1.000 anak-anak yang sangat membutuhkan di tiga kota; Singkawang (Kalimantan Barat), Sikka (NTT), dan Papua. Hal ini dibuktikan dengan kesaksian Denis, seorang anak remaja yang berkomitmen untuk memberikan santunan setiap bulannya kepada anak- anak yang membutuhkan dengan menyisihkan sebagian dari uang jajannya sebesar Rp 3.000 setiap harinya.
Direktur Nasional World Vision Indonesia, Trihadi Saptoadi dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar ada lebih banyak orang lagi yang dapat menjadi orang tua asuh dan memberikan kasih Kristus kepada semua orang dengan memberikan santunan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Saat ini WVI telah menjangkau 40 kabupaten dalam pelayanannya dan telah memberikan santunan kepada sekitar 90 ribu anak di Indonesia. Kaum muslim harus mengambil langkah yang sama untuk menahan laju para misionaris itu. [chtp/hidayatullah]
Konser The Choir Company (TCC) yang diprakarsai oleh World Vision Indonesia pada Jumat (31/7) malam di Hall Senayan City, Jakarta mendulang sukses. Sebanyak 45 anak memperoleh santunan dari penyantun baru yang hadir pada konser �It�s Time� itu.
Meskipun masih relatif kecil, namun jumlah tersebut ibarat awan harapan sebesar telapak tangan yang makin besar dan nantinya mampu menurunkan hujan berkat yang lebat.
Sekitar 13-15 lagu dinyanyikan pada konser TCC malam itu, di antaranya: Be Glad, My Hope, Jesus Love me, dan lagu tema mereka It�s Time. Acara konser juga dimeriahkan oleh penampilan Delon dan Rio Febrian yang ikut serta mendukung acara penggalangan dana sponsorship World Vision Indonesia tersebut.
Selain itu, sekelompok anak binaan World Vision Indonesia di Jakarta juga turut menyanyikan sebuah lagu berjudul �Jesus Love me� bersama dengan TCC, yang mana menggugah segenap orang yang hadir ikut bernyanyi bersama membuat suasana makin meriah.
Emilia Sitompul (National Resources Development Director) World Vision Indonesia mengatakan bahwa saat ini jumlah anak santun di Jakarta berkisar 10.000 anak, yang mana kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga miskin dan sulit dijangkau.
Melalui acara Konser ini diharapkan dapat mengetuk hati para hadirin yang datang serta semua orang untuk ikut serta, menyantuni anak-anak yang sangat membutuhkan uluran kasih dengan menyumbangkan minimal Rp 150.000 per anak per bulan. Jumlah yang relatif tidak besar jika setiap harinya kita sisihkan Rp 3.000 bagi anak-anak yang sungguh membutuhkan. Nilai tersebut mungkin kecil bagi kita, namun amat berarti bagi anak-anak yang sungguh memerlukannya.
Siapa pun dapat menjadi penyantun bagi 1.000 anak-anak yang sangat membutuhkan di tiga kota; Singkawang (Kalimantan Barat), Sikka (NTT), dan Papua. Hal ini dibuktikan dengan kesaksian Denis, seorang anak remaja yang berkomitmen untuk memberikan santunan setiap bulannya kepada anak- anak yang membutuhkan dengan menyisihkan sebagian dari uang jajannya sebesar Rp 3.000 setiap harinya.
Direktur Nasional World Vision Indonesia, Trihadi Saptoadi dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar ada lebih banyak orang lagi yang dapat menjadi orang tua asuh dan memberikan kasih Kristus kepada semua orang dengan memberikan santunan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Saat ini WVI telah menjangkau 40 kabupaten dalam pelayanannya dan telah memberikan santunan kepada sekitar 90 ribu anak di Indonesia. Kaum muslim harus mengambil langkah yang sama untuk menahan laju para misionaris itu. [chtp/hidayatullah]
